Home » Kamera » Rekomendasi 10 Kamera Fujifilm Terbaik di Tahun 2021

Rekomendasi 10 Kamera Fujifilm Terbaik di Tahun 2021

Fujifilm terkenal dengan kamera AP-C X-mount-nya, yang terdiri dari beberapa kamera mirrorless terbaik di pasaran. Namun, Fujifilm juga membuat beberapa medium format camera terbaik juga, membuat fotografi digital format medium lebih terjangkau untuk audiens yang jauh lebih luas daripada sebelumnya.

Jika kamu adalah seorang pemula atau sering menggunakan kamera untuk media sosial, maka kamera Fujifilm terbaik mungkin adalah model entry level seperti Fujifilm X-T200. Jika kamu seorang profesional yang mengambil gambar untuk pekerjaan, yang terbaik mungkin X-T4 atau GFX 100S yang baru.

Jika tertarik dengan salah satu kamera APS-C X-mount yang dirancang dengan indah, bergaya retro, atau GFX format sedang 50MP atau 100MP yang luar biasa, maka lensa Fujifilm terbaik juga akan memberikan apa yang kamu butuhkan untuk berkreativitas lebih.

Berikut adalah rekomendasi kamera Fujifilm terbaik yang dapat kamu beli di tahun 2021 ini, baik kamu seorang Instagramer, antusias, atau profesional.

Fujifilm X-S10

Fujifilm X-S10
sumber: digitalcameraworld.com

Salah satu kekurangan dari Fujifilm X-S10 ini yaitu tidak memiliki kontrol eksposur eksternal seperti yang ada di kamera seri X yang lebih tinggi. Penggunaan conventional mode dial mungkin mengecewakan penggemar Fujifilm, tetapi ini memiliki build quality dan handling yang mengesankan serta dilengkapiIBIS (in-body stabilisation) memberikan daya tarik ke kamera ini di sektor harganya. Ini merupakan kombinasi kinerja, kualitas, dan nilai terbaik di pasar kamera mirrorless APS-C saat ini. Bahkan kamera ini juga memiliki layar belakang vari-angle.

Fujifilm X-T4

Fujifilm X-T4
sumber: digitalcameraworld.com

Fujifilm X-T4 adalah tolok ukur untuk semua kamera mirrorless APS-C. X-T3, yang pertama kali diumumkan pada tahun 2018, sudah menjadi kamera yang sangat mengesankan, hanya memiliki beberapa kekurangan seperti in-body image stabilisation dan layar sentuh. Dan X-T4 ini menambahkan hal tersebut. Kamera ini memiliki sensor X-Trans 26,1MP yang canggih, autofocus super cepat, dan kemampuan untuk merekam video 4K. Fujifilm bahkan telah meningkatkan shutter pada X-T3, menghasilkan model yang bertahan lebih lama dan dapat mencapai kecepatan burst yang lebih tinggi, dan juga mengganti baterai dengan model yang lebih baru yang bertahan lebih lama.

Fujifilm X-T30

Fujifilm X-T30
sumber: digitalcameraworld.com

Sekarang ini, Fujifilm X-T4 merupakan kamera yang paling kuat di jajaran kamera Fujifilm X-mount, tetapi kamera X-T30 menawarkan kontrol yang sama dalam bentuk yang jauh lebih kecil dan lebih terjangkau. Fujifilm X-T30 adalah pengganti Fujifilm X-T20, dengan resolusi yang sedikit lebih tinggi, autofocus yang jauh lebih baik, dan kemampuan memotret hingga 30fps dengan electronic shutter dan mode crop 1,25. Ini seperti versi mini dari X-T3, tetapi jauh lebih kecil, jauh lebih murah dan tidak mengorbankan banyak fitur atau kinerja. Kemampuan video 4K juga ditingkatkan, dan meskipun X-T30 tidak cukup bersaing dalam hal pengambilan video tingkat profesional X-T4 yang lebih besar, autofocus-nya sebenarnya sedikit lebih maju. Jika kamu menginginkan kamera APS-C yang kecil, terjangkau, dan memiliki kualitas gambar dan fitur mengesankan, ini adalah kamera yang layak kamu pertimbangkan.

Fujifilm X-T200

Fujifilm X-T200
sumber: digitalcameraworld.com

Fujifilm X-T100 saat diluncurkan memiliki konsep sebagai semacam jembatan antara model seri X profesional kelas atas dan entry-level camera. Kamera X-T200 dirilis berdasarkan konsep tersebut dengan perbaikan masalah yang muncul di versi sebelumnya. Fitur video pada X-T200 sudah mengalami peningkatan, dengan 4K frame rate 30p daripada 15p di X-T100. Kamera ini dilengkapi dengan lensa kit XC15-45mm F3.5-5.6 OIS PZ yang menjadikannya pilihan awal yang bagus bagi siapa pun yang ingin mempertimbangkan kamera Fujifilm pertama mereka.

Fujifilm X-E4

Fujifilm X-E4
sumber: digitalcameraworld.com

Fujifilm X-E4 memiliki sensor yang sama dengan Fujifilm X-T4 dan menghasilkan gambar dengan kualitas yang sama meskipun keduanya adalah jenis kamera yang sangat berbeda. Kamera X-T4 adalah salah satu kamera 4K terbaik saat ini. Sedangkan, kamera X-E4 lebih ditujukan untuk para pengguna yang mencari pengalaman menggunakan kamera tradisional, atau fotografer travel yang menginginkan kamera yang compact dan portabel. Kamera X-E4 dilengkapi dengan lensa XF27mm F2.8-nya yang tidak hanya terlihat dan terasa seperti optik berkelas, tetapi juga memberikan kinerja yang sangat baik dan jauh di atas lensa kit rata-rata. X-E4 bekerja paling baik dengan lensa ini atau dengan lensa prime Fujifilm lainnya.

Fujifilm X-Pro3

Fujifilm X-Pro3
sumber: digitalcameraworld.com

Fujifilm X-Pro3 menawarkan penggunaan classic rangefinger camera penanganan tetapi dengan teknologi digital terkini. Model baru ini meningkatkan X-Pro2 sebelumnya dengan sensor X-Trans 26.1MP terbaru dari Fujifilm, peningkatan autofocus, dan desain layar belakang yang unik yang dapat dilipat rata dalam penggunaan normal. Kamu dapat membalik layar belakang ke bawah untuk pemutaran dan pemotretan gambar. Selain itu, ada juga hybrid electronic/optical viewfinder yang unik untuk kamera. Ini adalah kamera yang kamu beli untuk pengalaman menggunakannya.

Fujifilm X100V

Fujifilm X100V
sumber: digitalcameraworld.com

Kamera X100 yang original adalah kamera yang menandai awal dari seri X dan revitalisasi compact camera bergaya retro dengan lensa tetap 35mm. Kamera X100V ini memiliki sensor APS-C 26.1MP dengan bentuk yang ramping dan dapat dikantongi. Ini adalah kamera yang dapat dibawa kemana-mana. Bahkan kamera ini memiliki hybrid viewfinder mengesankan dari X-Pro3, menandai kamera ini sebagai kamera compact premium yang cocok untuk penggemar.

Fujifilm XF10

Fujifilm XF10
sumber: digitalcameraworld.com

Jika kamu menyukai Fujifilm X100V tetapi tidak begitu tertarik dengan harganya, kamera XF10 ini bisa menjadi pilihan lainnya. Ini adalah kamera yang jauh lebih sederhana, tanpa viewfinder XF100, tetapi XF10 masih memiliki sensor APS-C 24 megapiksel dan lensa f/2.8 setara 28mm yang sangat praktis. Dua fitur yang sangat menarik dari kamera ini adalah bentuknya yang ekstra ramping yang dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam saku jaket, atau bahkan saku celana dan harganya yang jauh lebih murah.

Fujifilm GFX 50R

Fujifilm GFX 50R
sumber: digitalcameraworld.com

Tidak seperti pembuat kamera lainnya, Fujifilm tidak membuat kamera full frame. Sebaliknya, Fujifilm melompat langsung dari model APS-C seperti X-T30 dan X-A5 ke sensor format medium yang jauh lebih besar dalam model GFX-nya. Yang pertama adalah GFX 50S, ada GFX 50R yang lebih baru, yang bukan hanya memiliki bentuk persegi panjang yang lebih rapi tetapi juga karena harganya juga jauh lebih murah. Ini merupakan terobosan untuk medium format camera. Dan dengan sensor yang lebih besar memberikan tingkat kualitas gambar yang mengesankan. Kamera ini bentuknya besar, berat, dan tidak terlalu cepat untuk digunakan, tetapi dirancang untuk jenis fotografi yang lebih serius.

Fujifilm GFX 100S

Fujifilm GFX 100S
sumber: digitalcameraworld.com

GFX 100S memiliki bentuk yang compact tanpa mengorbankan resolusi sensor atau in-body image stabilisation. Fujifilm GFX 100S yang baru memiliki keunggulan dibandingkan GFX 100 yang original. Kamera ini jauh lebih mudah diakses dan lebih siap untuk tujuan penggunaan yang lebih luas daripada medium format camera tradisional. Yang lebih mengesankan adalah semua fitur mengesankan dihadirkan Fujifilm ke GFX 100S tetapi tidak mengurangi kinerja kamera tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *